Berbeda dengan postingan-postingan yang sebelumnya,kali ini saya akan bercerita tentang sahabat saya dengan pengalamannya waktu pacaran.Dia santri juga looh..haha and this is real story..!!Sambil dia cerita,sambil aku ketik..wkaka
Suatu hari teman saya,sebut saja Handi,berunding dengan pacarnya,sebut saja Wiwi,untuk pergi nge-date.Mereka sepakat bisa jalan bareng pada hari sabtu sore.Tapi dengan syarat Wiwi harus balik ke rumahnya sebelum maghrib karena takut ayahnya pulang.Berbeda dengan Handi yang bebas mau pulang jam berapa karena dia masih dalam jangka waktu “izin pulang” yang diberikan oleh pondok pesantrennya.
Sabtu sore telah tiba,Handi pun telah berpakaian rapi,bersih,dan wangi dengan muka bersinar-sinar(lebay) dan dengan cengiran yang khas.Tiba-tiba ada sms masuk,”Sayaang,kesini setelah sholat ashar yaa…”.Karena itu dia sholat ashar berjama’ah dahulu dilanjutkan dengan membaca Al-Qu’an.Sebelum berangkat dia awali dangan membaca Al-Fatihah tiga kali dengan harapan nge-date nya diridhai oleh Allah.Dengan cool-nya dia menggeber motornya dan melaju dengan santai.
Setelah sampai dirumahnya,Handi menyapa Wiwi yang sudah menunggu didepan rumah.Tapi dia malah berjalan menuju ke cowok lainnya yang juga menunggunya didepan rumah Wiwi.Handi merasa ada yang aneh.Namun Handi baru sadar ternyata itu adalah kakak Wiwi,mereka sangat mirip.Apalagi saat itu kakaknya Wiwi mengenakan pakaian yang pernah Wiwi pakai.Akhirnya Wiwi keluar dari rumahnya.Cantiknyaaaa subhanallah…Wiwi berpamitan dengan ibunya,aku juga.Ibunya berpesan,”Jangan kemaleman yaa mas..”.”Nggih tante,assalamu’alaikum..”,jawab Handi.Handi senang melihat ibunya Wiwi yang sudah bisa mempercayainya.
Handi dan Wiwi berboncengan dan berangkat menuju kota.Seperti biasa,dalam perjalanan mereka membicarakan tempat mana yang akan dituju.Namun pembicaraan itu berlangsung singkat karena motor Hendi memakai knalpot racing,brisik di kuping.
Akhirnya mereka sampai di tempat yang jauh dari kata “romantic”,yaitu sebuah ritell.Disana sedang banyak orang karena hari itu hari sabtu sore.Mereka jalan bareng tapi masih canggung untuk pegangan tangan satu samalain.Itu karena Handi seorang santri dan Wiwi yang juga anaknya seorang Haji.Mereka berjalan sambil ngobrol mengelilingi seisi tempat itu dan berhenti di tempat yang paling kami sukai,book store.Sampai disitu Handi lebih memilih ke bagian buku pelajaran,sementara Wiwi pergi ke bagian novel.Mereka habiskan waktu cukup lama disitu.Setelah merasa cukup,mereka memutuskan untuk putus.hahaha,bukaan itu.Tapi mereka memutuskan untuk keluar dan mencari tempat makan.
Mereka keluar dari tempat parkiran dan menuju ke suatu cafe.Saat berhenti di salah satu traffic lamp,mereka berhenti di belakang sebuah angkutan kota.Handi melihat sekelompok cewek yang memperhatikannya.
“Say,mereka kok ngeliatin aku sih??”
“Kenal kamu mungkin…”
“Gatau juga sih,tpi kok mereka cengar-cengir ya?”
“hahaha,iya juga ya..?”
Handi pun ikut nyengir dan apakah yang terjadi? ?? Sekelompok cewek di dalam angkot itu tertawa ngakak.haaaaa,Handi sadar kalo mereka pasti santri putri dari ponpes yang dia tempati.Muka handi merah malu dan takut akan di laporkan kepada pengasuh pondok.Tapi Wiwi bisa meredam rasa malu dan takut Handi saat itu juga dengan senyumannya(eheeemmm).Mereka melanjutkan perjalanan ke BW,suatu café dengan suasana yang tenang.Namun mereka tidak tahu dimana tempatnya karena baru saja pindah.Akhirnya Handi memutuskan untuk pergi ke L C&R.
Sampai disana,Wiwi mengajak ke lantai tiga yang ruangannya terbuka.Pemandangannya sungguh indah,subhanallah.Apalagi ketika menjelang sunset,indaaah sekali,dan saat itu sepi sekali.Sambil menikmati pemandangan Handi dan Wiwi memilih menu yang sama,yaitu Libero Pancake.Mereka mengobrol sembari menunggu pesanan datang.Mereka saling bercanda,tertawa riang gembira,menceritakan keluh kesah mereka masing-masing,dan saling memberikan solusi.
“Kamu cantiik banget”,kata Handi agak kikuk
“ah lebay kamuu..”,celetuk Wiwi
“hey,itu pesanannya udah datang”,kata Handi yang makin kikuk untuk mengalihkan pembicaraan
Merekapun makan makanannya masing-masing.Seperti biasa Wiwi setiap kali di ajak makan,makanannya tidak pernah habis.Selesai Handi makan,dia menghabiskan milik Wiwi.Setelah selesai makan dan minum,Handi mengajak Wiwi untuk pulang mengingat waktu yang hampir maghrib.Lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Wiwi.
Iqamat Maghrib terdengar ketika mereka sampai di rumah Wiwi.Handi meminta izin untuk menitipkan motornya dan pergi ke masjid.
Ketika sholat,hujan turun.Handi merasa khawatir ketika nanti saat kembali ke rumah Wiwi,ayah Wiwi sudah pulang.Ternyata tidak.Wiwi datang membawakan payung.
“sssstt sstt…”
Handi menoleh dan bingung.Dia menyelesaikan do’anya dan keluar masjid.
“owalaah,kamu yaa wi,aku kira siapa??”
“hehe,iya.Aku kira tadi kamu anak kecil,makanya tadi cuma sssst…”
“haha,ada-ada saja.Perasaan badanku gede gini..”
“Ini aku bawain payung hehe,aku baik kan??”
“Wiiiii,makasih yaa.. “
Tapi hujan sudah reda dan Wiwi agak merinding ketika melihat rumah yang lampunya nyala mati.Tapi setiap Handi menoleh ke rumah itu,lampunya menyala normal.
“Tuh kan,itu tergantung amal perbuatan..haha”
“Laaah,yaa nggak bisa.Horor tau..”
Mereka berjalan bareng menuju rumah Wiwi.Setelah sampai,Handi tidak langsung pamit pulang karena Wiwi membawa coklat entah milik siapa.Mereka ngobrol sebentar sambil menikmati coklat itu.Setelah merasa cukup,Handi pamit pulang kepada ibunya Wiwi.Saat ibunya Wiwi kembali ke belakang,aku pamit kepada Wiwi.Saat bersalaman,ada hal yang mengejutkan,Wiwi menyodorkan tangannyaaa!!.Handi merasa senaaaaang sekali.Handi langsung mencium tangan Wiwi yang putih,halus,dan wangi.Surga dunia deh..Karena saking senangnya,Handi lupa menyodorkan tangannya kepada Wiwi.Aaaaah,ketika dalam perjalanan pulang Handi senyum-senyum mengingat apa yang terjadi barusan.Sungguh itu pengalaman yang sangat menyenangkan mengingat Handi adalah seorang santri.
Keesokan harinya,Handi mendapat sms dari Wiwi.
“Sayaang,ternyata ayahku tadi malem nginep,nggak pulang L”
“hadeh,kurang sabar nih”
The end ~
0 comments:
Post a Comment